Me vs My Mom


Dulu ada salah satu teman kampus bertanya pada diriku. Kayak gini: “Will, mana yang kamu pilih, menikahi cewek yang kamu sayangi, seperti Agnes Monica atau menikahi cewek pilihan mamamu, kayak Sandra Dewi…?” Wow, pertanyaan yang merepotkan untuk dijawab. Yah, walaupun kedua gadis itu adalah khayalan, tapi cowo mana sih yang nggak suka ama Agnes Monika atau Sandra Dewi. Bukan cuma cantik saja, tapi kedua gadis tersebut memainkan karakter kuat dalam kehidupan mereka masing2. Benar nggak…?

Dan dengan mengejutkan aku menjawab; “Fren, aku lebih milih pilihan mamaku…!” What’s…? Padahal sebagian besar teman2 ku memilih cewek yang dia sayangi, Agnes. Sebagian lagi milih Agnes terus berselingkuh dengan Sandra dan sebaliknya. Yang lainnya pada stress menentukan pilihan, karena alasan yang telah ku sebutkan diatas.

Secara aku dilahirkan sebagai orang Batak. Dan aku tumbuh dilingkungan keluarga yang memegang prinsip dan menyanjung tinggi adat – istiadat Batak, maka memang sudah seharusnya aku mengikuti pilihan mamaku. Memang terlihat seperti ketinggalan zaman (jadul), dimana sistim menikah di tentukan lewat pilihan orang tua atau dijodohkan. Jujur saja, walaupun keluarga ku memegang prinsip adat istiadat, namun karena pengaruh multi cultural yang di dukung derasnya arus informasi, boleh dikatakan bahwa keluargaku sebenarnya keluarga batak intelektual. Artinya menerima segala bentuk perubahan yang membangun tanpa meninggalkan norma adat-istiadat Batak, atau dengan kata lain, Batak Demokrasi.

Dalam adat-istiadat Batak, ada suatu control yang mempengaruhi tata karma orang Batak. Namanya Dalihan Na Tolu, yang terdiri dari Hula – Hula
(keluarga pihak lelaki), Boru
(keluarga dari pihak wanita) dan Bere (keponakan). Ketiga urutan dalihan tersebut sejajar. Jadi tidak ada dalihan yang lebih tinggi dari yang lainnya. Dari Dalihan yang telah ku sebutkan diatas, terlihat bawha keluarga dari pihak wanita (Boru) ternyata mempunyai peranan penting. Panggilan untuk lelaki dari pihak wanita adalah Tulang. Dan Tulang oleh orang batak sangat dihormati akan setiap kebijakan yang diambil. Setiap orang Batak, walupun dia kaya, memiliki jabatan penting, dsb, kalo ketemu dengan Tulangnya, mereka harus nunduk dan menuruti segala kebijakan dari Tulangnya.

Orang tua, selalu memilih yang terbaik untuk anaknya. Apa lagi kalo cuma anak satu2nya yang berhasil di “keluarkan” ke dunia ini. Mereka cenderung selective atas tiap pilihan anaknya. Bukan mau ikut campur atas masalah cinta/perasaan dan teman2nya itu, namun orangtua, khususnya mama adalah orang pertama yang selalu update akan perkembangan anaknya. Jadi care-lah terhadap masa depan anaknya, yang dengan susah payah dikandung selama 9 bulanan.

Mama/Ibu juga, menjadi pilar utama
untuk membangun karakter suatu keluarga. Harmonisnya suatu keuarga, bukan berdasarkan jumlah materi yang terakumulasi dalam suatu penghasilan, namun bagaimana komunikasi tercipta. Dan orang pertama yang menciptakan komunikasi itu adalah Mama/Ibu.Mama/Ibu juga yang menjadi bodyguard pertama saat si anak merasa ketaukutan, menangis, sampe saat butuh pertolongan. Dia juga dapat diandalkan untuk menjadi sahabat terbaik saat kita dalam masa2 depresi, dan menjadi guru paling hebat saat kita mulai mempelajari sesuatu. Namun Mama/Ibu juga menjadi musuh pertama saat kita bandel atau ketauhan melakukan kesalahan.

Sayangnya, setelah si anak melangkah ke dunia sebenarnya, si-Anak cenderung merasa malu kalo terlalu dekat dengan mamanya. Takut dibilang anak manja, anak mama, cengeng dan sebagainya. Si Anak berusaha menjauh dari mamanya, karena mereka berusaha lepas dari control orang tuanya dan berusaha mandiri. Berusaha mencari jati dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas setiap perbuatan yang dilakukannya. Sehingga di kemudian hari si anak akan menyadari sesuatu, yakni tidaklah gampang menjadi seorang mama yang baek…!


dsc00121Happy Birthday’s, Anniversary 45th & Happy Mother’s Day,

my beloved mom…!

Tentang zuckh

Suka hal yang baru, lebih dan panas.
Pos ini dipublikasikan di Pengalaman. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar